Malam begitu sunyi, bagai tak berpenghuni, hati pun begitu
kaku dg secercah cahaya lilin yang menyinari, memang begitu maha dahsyatnya
ketika kita mau belajar dari llin yang rela berkorban demi secercah cahaya yang
terus menyinarinya, namun entah sampai kapan
kita mampu seperti ini, hidup dalam kesunyian dunia memang tak selebar daun
kelor dan tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kita harus sadar akan
kuasa Allah yang tiada duanya, maka semua pasti akan indah padawaktunya, entah
waktu itu kapan aku tak pernah tau bsampai kapan penantian itu terjadi pada
diriku, tapi Allah selalu menyuruh kita untuk terus bersabar dan terus
bersabar, karena sabar tak ada batasnya,
skip to main |
skip to sidebar


0 comments:
Post a Comment