Wednesday, 5 November 2014



Malam begitu sunyi, bagai tak berpenghuni, hati pun begitu kaku dg secercah cahaya lilin yang menyinari, memang begitu maha dahsyatnya ketika kita mau belajar dari llin yang rela berkorban demi secercah cahaya yang terus menyinarinya,  namun entah sampai kapan kita mampu seperti ini, hidup dalam kesunyian dunia memang tak selebar daun kelor dan tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kita harus sadar akan kuasa Allah yang tiada duanya, maka semua pasti akan indah padawaktunya, entah waktu itu kapan aku tak pernah tau bsampai kapan penantian itu terjadi pada diriku, tapi Allah selalu menyuruh kita untuk terus bersabar dan terus bersabar, karena sabar tak ada batasnya,

0 comments:

Post a Comment