skip to main |
skip to sidebar
Monday, 4 March 2019
Tuesday, 29 November 2016
Monday, 28 November 2016
Friday, 11 November 2016
Wednesday, 19 October 2016
JHON LEGEND ALL OF ME
All Of Me"
[Verse 1:]
What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
You've got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright
[Pre-Chorus:]
My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind
[Chorus:]
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh
[Verse 2:]
How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing, in my head for you
[Pre-Chorus:]
My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind
[Chorus:]
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh
[Bridge:]
Give me all of you
Cards on the table, we're both showing hearts
Risking it all, though it's hard
[Chorus:]
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you
I give you all of me
And you give me all of you, oh oh
Sunday, 15 March 2015
HADITS
الصَّدَقَةُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ وَالدُّعَاءُ لِلْمَيِّتِ
قَالَ تَعالى وَالَّذِيْنَ جَاءُوْا مِنْ بَعْدِ هِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقوْنَا بِالْإِيْمَانِ ..الحشر ١٠
عَن ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قال تُوُفِّيَتْ أُمُّ سَعْدٍ ابْنِ عُبَادَةَ وَهُوَ غَائِبٌ
عَنْهَا فقال يارسولَ اللهِ إِنَّ أُمِّيْ تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا. أَيَنْفَعُهَا
شَيْئٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا. قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَإِنِّيْ أَشْهَدُكَ
أَنَّ حَائِطِيْ الْمِخْرَافِ صَدَقَةٌ عَنْها. رواه بخاري والترمذي والنسائي.
قال رسول الله ص م تَصَدَّقُوْا
لِأَنْفُسَكُمْ وَأَمْوَاتِكُمْ. فَإِنْ تعذروا فَبِأيَاتِ القرآن. فَإِنْ تَعْلَمُوْا
فَادْعُوْا بِمَغْفِرَةٍ. رواه أحمد والبخاري والمسلم
قال رسول الله ص م مَنْ
أَعَانَ عَلَى مَيِّتٍ بِذِكْرٍ أَوْ قِرَاءَةٍ اسْتَوجَبَ اللهُ لَهُ الْجَنَّةَ. رواه النسائي
والدرامي عن ابن عباس
عن ابن عمر رضي الله
عنهما أن رسول الله ص م يَقُوْلُ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلَا تَحْبِسُوْهُ. وَأَسْرِعُوْا
بِهِ إِلَى قَبْرِهِ وَلْيَقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ. رواه
الطبراني والبيهقي.
عن علي رضي الله عنه
مَرْفُوْعًا إلى النبي ص م مَنْ دَخَلَ الْقُبُوْرَ فَاقْرَأْ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
إِحْدَى عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ وَهَبَ ثوَابَها لِلْأَمْوَاتِ. أُعْطِيَ مِنَ الأَجْرِ
بِعَدَدِ الْأَمْوَاتِ. رواه الدارقطني
مَا الْمَيِّتُ فِي
الْقَبْرِ إِلَّا كَالْغَرِيْقِ الْمَغُوْثِ يَنْتَظِرُ دَعْوَةً تَلْحَقُهُ مِن
ابْنِهِ أَوْ أَخِيْهِ أَوْ صَدِيْقٍ لَهُ. فَإِذَا لَحِقَتْهُ كَانَتْ لَهُ أَحَبَّ
مِن الدُّنْيا وَمَا فِيْها. وَهَدَايَا الْأَحْيَاءِ لِلْأَمْوَاتِ الدَّعَاءُ وَالاسْتِغْفَارُ
. رواه الديلمي
Bersedekah, membaca al-Qur'an dan berdoa untuk
orang meninggal
Allah SWT berasabda "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin
dan Anshor), mereka berdoa, "Ya Tuhan Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara
kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami . . . Q.S. al-Hasyr: 10
Muatan ayat
Berdoa atau meminta sesuatu itu adalah terhadap Allah SWT
Berdoa atau meminta sesuatu terhadap Allah sudah dilakukan oleh para
sahabat Nabi SAW
Berdoa untuk dirinya sendiri atau orang lain
Berdoa untuk orang yang masih hidup, maupun orang yang telah meninggal
"Ampunilah" merupakan doa yang bermanfaat, bukan doa yang
mendatangkan madharat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Ibnu Abbas RA berkata "Ibu Sa'd
ibnu Ubadah meninggal dunia dan dia (Sa'd ibnu Ubadah) tidak ada disisinya
(tidak ada disana), kemudian dia berkata " Wahai Rasulullah, sesungguhnya
Ibu saya meninggal dunia dan saya tidak ada disana. Apakah dapat bermanfaat
terhadapnya sesuatu yang saya sedekahkan untuknya". Beliau menjawab
"Ya". Dia berkata " "Sesungguhnya aku persaksikan engkau ya
Rasulullah bahwa kebun kurma yang berbuah sebagai shadaqah untuknya". HR
Bukhari, Tirmidzi dan an-Nasa'i.
Muatan hadis
Bersedekah bagi orang yang telah meninggal (عنها ) diperboehkan
عنها adalah huruf jer yang mempunyai arti البدل yang merarti mengganti.
Jadi sebenarnya yang bersedekah adalah orang yang telah meninggal, sedangkan
orang yang masih hidup merupakan pengganti (pelaksana) bagi orang yang telah
meninggal. Dan bukan bersedekah terhadap orang yang telah meninggal ex sesajin
dan sesamanya.
"kebun kurma yang berbuah" merupakan
benda yang bermanfaat, dan ada hak
khusus yang diberikan Allah terhadap manusia. Jadi bukan hak preogratif Allah (pahala, surge, neraka dll)
Rasulullah SAW bersabda "Keluarkan sedekah untuk diri kalian dan untuk
orang-orang yang telah meninggal kalian semua. Jika kalian tak mampu dengan
itu, bersedekahlah dengan ayat-ayat al-Qur’an. Jika kalian mengerti, berdo’alah untuk mereka dengan
memintakan ampunan. HR Ahmad, Bukharidan Muslim.
Muatan hadis
Sama diatas
"bersedekahlah dengan ayat-ayat al-Qur’an" (membaca al-Quran)
ini merupakan bentuk perbuatan, amaliah dan ibadah taqarrub kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang menolong orang meninggal
dengan berdzikir atau membacakan al-Qur'an, maka Allah akan mengabulkan surga
baginya. HR an-Nasa'i dan ad-Darimi dari Ibnu Abbas
Muatan hadis
Disyariatkan menolong terhadap orang yang telah meninggal
Dzikir dan membaca al-Quran merupakan bentuk perbuatan, amaliah dan
ibadah taqarrub kepada Allah.
"akan mengabulkan" merupakan indikasi mendapatkan sesuatu dan
ini tidak pasti
Dari Ibnu Amr RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda "Ketika
meninggal salah satu dari kalian semua , maka jangan tahan (jangan lama-lama) dan
lekaskanlah dimakamkan, dan bacakanlah di samping kepalanya dengan bacaan surat
al-Fatihah. HR at-Thabrani dan al-Baihaqi.
Muatan hadis
"maka jangan tahan (jangan lama-lama)" merupakan larangan
larangan.
"Lekaskanlah dan bacakanlah" merupakan bentuk perintah
Dari Ali RA yang berupa hadis marfu'
terhadap Nabi Muhammad SAW "Barang siapa masuk kepemakaman lalu
membaca surat Al-Ikhlas 11 kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada para
mayit (dikuburan itu), maka ia diberi pahala sebanyak orang yang mati" HR
ad-Daraqutni
Muatan hadis
"menghadiahkan pahalanya" ternyata pahalapun dapat dibuat
untuk hadiah
Tidak ada mayyit didalam kuburan, kecuali seperti orang yang tenggelam
dan meminta pertolongan. Dia menunggu kiriman doa dari anaknya, saudara, dan
temannya. Bila doa itu sampai kepadanya, maka dia lebih senang atas doa
tersebut dari pada dunia seisinya. Dan hadiah dari orang yang masih hidup terhadap
orang yang sudah meninggal adalah mendoakan dan memohonkan ampun kepadanya. HR
ad-Dailami
Muatan hadis
Orang yang telah meninggal juga perlu pertolongan.
Bentuk pertolongan adalah berupa doa kepada Allah, bukan menggunakan
BPJS, dokter atau sebagainya.
التَّراوِيحُ وَالْوِتْر
عن ابن عباس رضي الله عنه أنَّ رسولَ الله ص
م كَانَ يُصَلِّيْ فِي رَمَضَانَ عِشْرِيْنَ رَكْعَةً وَ الْوِترَ . رواه الطبراني
روى البيهقي باسنادٍ
صحيحٍ أَنَّهُمْ كَانُوا يَقُوْمُوْنَ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فِيْ
شَهْرِ رَمَضَانَ بِعِشْرِيْنَ رَكَعَةً. وروى مالك في الموطأ بثلاثٍ وعِشْرِيْنَ
وقال عُمَرُ نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ. رواه البخاري
عن جابر رضي الله
عنه أنه صلى الله عليه وسلم صَلَّى بِهِمْ ثَمَانَ رَكَعَاتٍ وَ الْوِتْرَ. ثُمَّ
انْتَظَرُوْهُ فِي القَابِلَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ. رواه ابنُ خُزيمةَ
وابنُ حبان
عن عائشةَ رضي الله
عنهما قالت ما كان رسول الله ص م يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى
إِحْدَى عَشرَةَ رَكْعَةً. يصلي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلُ عَنْ حُسْنِهِنَّ وطولهن
ثم يصلي أربعا فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ثم يصلي ثلاثا. قالت عائشة فقلت يا رسول
الله أَتَنَامُ قَبلَ أَنْ تُوتِرَ؟ قال ياعائشةُ إن عيني تَنامانِ وَلا يَنامُ قَلبِيْ.
متفق عليه
عن ابْنِ عُمَرَ قال
رسول الله ص م اجْعَلُوْا آخِرَ صَلاتِكم بالليل وِتْرا .متفق عليه
عن ابنِ عمرَ قال
قال رسول الله ص م صلاةُ الليلِ مَثْنَى مَثْنَى. فَإذا خَشِيَ أَحَدُكُم الصبحَ صَلَّى
ركعةً واحدةً تُوتِرُ له مَا قد صلى. متفق عليه
عن أبي هريرةَ رضي
الله عنه قال أَوْصَانِي خَلِيْلِيْ ص م بِثَلَاثٍ، صِيَامِ ثَلَاثَةِ أيامٍ مِنْ
كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضحى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ . رواه
البخاري
عن جابر قال قال
رسول الله ص م مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقوْمَ آخِرَ اللَّيْلِ فَليُوتِرْ أَوَّلَهُ
وَمَنْ طَمَعَ أَنْ يَقومَ آخِرَهُ فَليُوتِرْ آخِرَ الليلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخر
الليلِ مشهودةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ . رواه مسلم
Dari Ibnu Abbas RA "Sesungguhnya Rasulullah SAW melaksanakan shalat
di bulan ramadhan dua puluh rakaat dan witir. HR at-Thabrani
Muatan hadis
"shalat di bulan ramadhan" atau dinamakan shalat tarawih
Shalat tarawih dan witir merupakan sunnatur Rasulullah SAW
Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20
Al-Baihaqi meriwayatkan hadis dengan sanad yang sahih "Sesungguhnya
para sahabat pada saat masanya Umar Ibnu Khattab melaksanakan shalat di bulan
ramadhan sebanyak dua puluh rakaat. Imam Malik meriwayatkan didalam kitab
Muwatta' "dengan sebanyak dua puluh tiga rakaat". Dan sahabat Umar
berkata "Sebaik-baiknya bidah adalah ini". HR Bukhari
Muatan hadis
Para sahabat melaksanakan rakaat shalat tarawih adalah 20. Menurut
riwaqyat yang lain 23 rakaat (20 rakaat untuk shalat tarawih dan 3 rakaat untuk
shalat witir)
"Sebaik-baiknya bidah adalah ini", berarti pada masanya nabi
belum dikerjakan hal yang demikian ini.
Adanya bidah yang baik dalam hal ini.
Dari Jabir RA "Sesungguhnya Nabi SAW shalat bersama (berjamaah)
dengan para sahabat delapan rekaat dan melakukan shalat witir. Kemudian dihari
selanjutnya para sahabat menunggunya tetapi beliau tidak keluar. HR Ibnu
Khuzaimah dan Ibnu Hibban
Disyariatkan shalat berjamaah.
Disyariatkan shalat berjamaah shalat tarawih dan witir.
Rakaat shalat tarawih adalah 8
Dari Aisyah RA berkata "Rasulullah tidak menambah (melebihi) dalam
shalat ramadhan (tarawih) dan atau selainya (witir) terhadap sebelas rakaat.
Nabi shalat empat rakaat sekaligus dan
sayidah Aisyah tidak bertanya tentang
kebaikan (nilai positif) dan lamanya. Kemudian Nabi salat tiga rakaat
(witir) dan Aisyah bertanya "Ya Rasulullah apakah engkau tidur sebelum
engkau melakukan witir. Nabi menjawab "Kedua mata saya memang tidur tapi
hati saya tidak tidur. Muttafaq alaihi
Muatan hadis
Rakaat shalat tarawih dan witir adalah 11 (8 rakaat untuk tarawih dan 3
rakaat untuk witir)
Pelaksanaan shalat tarawih adalah 4 rakaat 4 rakaat.
Dari Ibnu Umar RA "Nabi SAW pernah bersabda "Jadikan akhir
shalat kamu dimalam hari dengan shalat witir. Muttafaq alaihi
Muatan hadis
Perintah shalat witir dilakukan pada akhir malam.
Dari Ibnu Umar berkata" Nabi SAW bersabda "Shalat malam itu
adalah dua rakaat dua rakaat. Ketika satu diantara kalian takut ketinggalan
shalat subuh, maka boleh shalat satu rakaat witir.. Muttafaq alaihi.
Muatan hadis
Pelaksanaan shalat tarawih adalah 2 rakaat 2 rakaat.
Pelaksanaan shalat witir 1 rakaat.
Dari Abi Hurairah RA berkata "Nabi berwasiat kepadaku tiga hal,
puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha dan shalat witir sebelum
saya tidur. HR Bukhari
Muatan hadis
Perintah nabi tentang 3 hal,
Dari Jabir berkata "Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang
takut tidak melaksanakan witir diakhir malam,
maka kerjakan witir diawal malam. Barang siapa yang ingin mengerjakan
witir diakhir malam, maka kerjakan shalat diakhir malam. Karena shalat witir
diakhir malam itu akan disaksikan, dan itu lebih utama.. HR Muslim

